#trik_pojok { position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }

Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Jumat, 04 Desember 2009

Nilai Sebuah Kehidupan

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

Teman-teman yang luar biasa,

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

AMSAL 21:5 "Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan."
---------------------------------------------------------------------------------------
English Version

Once, there was a young man who lives alone. Low education, living from working as a laborer landowner's property rich. Although a simple life but in fact he could well pass daily.

At one point, the boy was fed up with life. He did not understand, to what actually live in this world. Every day working in the fields for a bite of rice. Through the day just to wait for when it will die. The young man was feeling empty, hopeless, and have no meaning.

"Rather than not know life for what and just waiting to die, I better just end this life," he said to himself. Prepared a rope and he intended to hang himself in a tree.

Trees to go, when I saw signs like that, suddenly interrupted gently. "Young people are handsome and good-hearted, please do not hang himself in the branches I have this old. Unfortunately, when he was broken. Yet every morning there are lots of birds perched on it, sing to entertain anyone around here."

Grudgingly, the young man went to continue choosing another tree, not far from there. When ready, return the faint sound of a tree, "O young man. You see up here, there was a wasp nest that was done by so many bees with diligent and hardworking. If you want to kill myself, please move to another place. Have mercy on bees and humans who have worked hard but could not enjoy the results. "

Once again, without answering a word, the boy went looking for another tree. Heard words that are not much different, "Young man, because shade leaves me, frequently used by humans and animals to just rest or take shelter under the leaves me. Please do not die here."

After the third tree, the young man mused and thought, "Even a tree so appreciate this life. They care about themselves so as not broken, do not bother, and still shade to protect the natural and beneficial for other creatures".

Soon arose a new consciousness. "I'm human; was young, strong, and healthy. You should not I remove my own life. From now on, I must have goals and will work well to be also useful for other creatures".

The youth was returned home with passion and a sense of relief.

My friends are amazing,

If we fill our lives with a grumbling, complaining, and the pessimists, we would live this life (with) feels burdened and when no longer able to resist will enable us to take a shortcut that is suicide.

Conversely, if we are able to realize this life is so beautiful and exciting, we would appreciate this life. We will fill our lives, every day filled with optimism, full of hopes and ideals of fighting for, and be able to associate with other men.

So, do not serve the negative feelings. Expelled immediately. Get used to maintain positive thoughts, positive attitude, and positive action. Thus we will live this life full of gratitude, enthusiasm, and great success!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar